Jumat, 24 Juli 2015

Makalah Manusia Dan Dosa



PENGERTIAN ALKITAB TENGTANG MANUSIA DAN DOSA



Mata Kuliah: Dokma III (2 SKS)
Dosen: Yoseph Yizrael,M.Div

DISUSUN
O
L
E
H
Yosias Adi Papa
NIM: 120810


SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA SABDA AGUNG
SURABAYA


BAB I

PENDAHULUAN

 

 Dalam makalah ini mengenai pandangan Alkitab mengenai Dosa. Akan ada banyak pendapat atau pandangan mengenai Alkitab akan dosa manusia.Alkitab telah mencatat bahwa dosa sudah ada sejak manusia jatuh dalam dosa,dimana dosa merupakan pemisah antara manusia dan Allah. Manusia yang dulunya hidup begitu dekat dengan Allah,manusia dipercaya penuh oleh Allah, tetapi ketika manusia jatuh dalam dosa maka hubungan manusia dengan Allah sudah tidak sama lagi sebelum manusia jatuh dalam dosa. Alkitab meceritakan bagaimana keadaan manusia setelah mereka jatuh dalam dosa, manusia mulai mengenal namanya penderitaan, manusia mulai berusaha dengan kekuatannya sendiri,dan manusia harus bekerja.
            Dosa tidak berhenti pada manusia pertama jatuh,tetapi dosa mulai semakin merajalela dan manusia terus makin hidup dengan dosa, dari keturunan manusia pertama,anak mereka juga ada dalam dosa dan terus sampai sekarang ini banyak manusia terus hidup dalam dosa.maka dari akibat dosa maka Allah tak membiarkan dosa atau acuh terhadap dosa. Allah bertindak melawanNya.










BAB II

ASAL USUL DOSA

A.                DOSA


            Alkitab menggunakan beberapa istilah mengenai dosa. Kata ibrani yang paling umum ialahk hatta,t (dari berbagai bentuk dari akar kata yansama),awon,pesya,ra,dankataYunani ialah hamaria, hamartama ,parabasis ,parattoma ,ponerio, anomia ,dan  adikia, ada beda terkandung  dari  berbagai istilah yang  memantulkan dari berbagai segi dan darisitu orang mengenali dosa.doasa ialah kegagalan.kekeliruan,ataukesalahan,kejahatan,pelanggaran,tidak mentaatihukum, dosa  adalah   ialah  kejahatan  dalam  segala  bentuk.[1]
       Tapi keterangan dari dosa janganlah begitu saja dikutip dari Alkitab ciri utama dosa dalam segala segi ialah tertuju pada Allah. Daud mengukapkan hal ini dalam pengakuannya”terhadap engkau terhadap Engkau sajalah aku berdosa;(  melulu keakuan,menunjukan pemahaman yang salah tentang kondrat dosa dan bobot kejahatan,dosa adalah setiap penentangan yang ditunjukan kepada Allah.dan patokan inilah yang dapat menerangkan kenekaan dan bentuk dan kegiatan dosa. Apabila Alkitab berkata bahwa dosa adalah pelanggaran hokum Allah,( 1Yoh 3:4),maka pada pengertian inilah kita ditunjukan. Allah ialah gambaran dari kesempurnaan Allah,dalam hokum-Nya kekudusan _Nya yang terungkap dan mengatur pikran itu, dan tindakan selaras dengan kesempurnaan-Nya

B.        ASAL USUL DOSA

Dosa sudah ada di Alam semesta sebelum Adam dan hawa jatuh kedalam dosa. Ini terbukti dari adirat penggodaan itu di Taman Eden dengan kata-kata penggodaan. Tapi Alkitab tidak memberikan keterangan tentang kejatuhan malaikat dan iblis kedalam dosa, kecuali asal mula dosa dengan kaitannya dengan manusia.kejadian 3 menceritakan jalannya pencobaan.
Charles C.Ryrie, dalam bukunya Teologi Dasar mengatakan bahwa ada bukti Alkitab yang memberikan tentang dasar kerusakan Total. Istilah ini memberikan arti tentang keadaan yang tercelah, bengkok dan tidak lurus. Kerusakan ( inggris: deproviti)diterjamakan dari bahasa Yunani  adokimos dalam Roma 1:28.Artinya tidak memenuhi ukuran”kerusakan dapat diartikan keadaan seseorang yang gagal untuk memenuhi ukuran yang menyenangkan Allah. Orang yang dalam kedaan kerusakan tidak dapat mampu menampakan kehandalan dihadapan Allah.kegagalan ini sifatnya menyeluruh  dalam arti. Mempengaruhi seluruh aspek keberadaan manusia,dan mempengaruhi semua orang tampak kecuali.[2]

C.        AKIBAT DOSA

J.R.W.STOTT dalam bukunya kedaulatan dan karya Kristus mengatakan bahwa kedahsyaatn yang paling seram sebagai akibat dosa ialah terpisah dari Allah. Tujuan utama manusia ialah mengenal Allah,dan bersekutu dengan Dia melalui hubungan lagsung secara pribadi. Kemulian tertinggi manusia ialah diciptakan menurut gambar dan rupa Allah,karena oleh itu ia boleh mengenal Allah. Tapi Allah yang harus kita kenal, ialah Allah yang maha suci Ia sempurna didalam segala hal. Dia adalah Allah yang suci dan benar. Dia adalah yang maha tinggi dan mahamulia,bentaran Allah dalam Alkitab yang telah melihat sedikit kemulian-Nya semua jatuh terlungkup dalam penglihatan-penglihatan itu,karena masing-masing sadar akan dosanya,sehingga tak sanggup bertahan dalam hadiratnya.[3]
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   


BAB III

HAL MENGENAI DOSA


            Kekeliruan manusia menghatau usaha pencaharian mereka akan kebenaran, terus mengejar sebagaimana dosa dan keterbatasan yang menyertainya dalam upaya mencari nilai dan belah kasihan,kekeliruan merayap masuk dalam pertimbangan dengn menyalakan dosa dan ketidak kepercayaan manusia, sehingga semua penyakit dan bencana alam,peperangan dan kriminilitas,semua ini akibat ketidak kepercayaan kita kepada Allah.
            Arthur f.Holmes dalam bukunya Segala kebenaran adalah kebenaran Allah mengatakan bahwa para penulis Reforned seperti Herman Dooyeweed dan Cornelius Van Til mengangap perbedaan mendasar antara pemikiran orang percaya dengan pemikiran orang yang menentang Allah. Atau yang telah dilahirkan kembali yang belum lahir kembali merupakan hal yang mendasar semua hal yang lainnya.[4]

B.        DOSA DAN SIFATNYA

ü  janganlah ada padamu allah lain dihadapanku
Menyembah Allah dengan sepenuh hati, ini yang dituntut dari manusia. Melanggar hokum ini bukan saja berupa penyembahan kepada arwah,nenek moyang atau binatang-binatang. Kita melanggar hokum ini kalau kita mendewakan seseorang,atau kecandungan suatu kegamaran.
ü  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun,
Hokum pertama mengenai pokok pemujaan ,hokum yang  tentang cara kita memuja. Hokum yang pertama menyatakan bahwa tuhan adalah Allah yang maha esa. Hokum kedua menyatakan bahwa Allah itu roh adanya.dalam hokum yang pertama Allah menuntut pemuja mutlak, dan dalam hokum kedua Ia menuntut pemuja rohani yang murni.
ü  Jangan menyebut Nama Tuhan Allah mu dengan sembarangan
Nama Allah menyatakan sifat-Nya. Alkitab sangat banyak menyatakan kesucian Nama-Nya,dan dalam Doa bapa kami kita selalu diperingatkan agar Nama itu dipermuliankan.
ü  Ingatlah dan kudus hari sabat
Hari sabat orang Yahudi,hari minggu orang Kristen adalah suatu peraturan ilahi. Menentukan satu hari perisrahatan tiap-tiap pesan, bukanlah peraturan buatan manusia atau suatu ketentuan untuk menyenangkan kehidupannya.
ü  Hormatilah Ayah dan Ibumu
Hukum kelima ini mengemukakan kewajiban kita terhadap orang tua. Tercantum orang tua mewakili Allah.
ü  Jangan membunuh
Hukum ini bukalah hukum yang meliputi larangan menghilangkan nyawa. Pandangan penuh mengenai kebencian terhadap sesama kita adalah sama artinya dengan membunuh mereka.
ü  Jangan bersinah
Hukum ini lebih luas daripada soal kesetian dalam perkawinan. Persetubuhan sebelum perkawianan,berbulan madu semasa tunangan,ini semua termasuk pelanggaran hokum ini.
ü  Jangan mencuri
Seisin dengan orang itu. Pelanggaran kepada hokum ini bukan saja mencuri uang sesuatu milik orang lain. Menundan,membayar pajak,menghindar adalah juga mencuri.
ü  Janagan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
Kelima hokum terakhir mengajarkan penghargaan atas hak-hak azasi manusia berdasrkan kasih sayang yang sejati. Melanggar hokum-hukum ini adalah memperkosa yang menjadi nyawanaya.
ü  Jangan mengingini apapun yang dipunyai orang lain
Hokum kesepuluh ini banyak berbicara mengenai kekurangan kita. Sifat undang-undang hokum perdata dari kesepuluh hokum itu diubah menjadi satu tata,susila kehidupan pribadi.
C.                 DOSA SAMPAI PADA PUNCAKNYA.
             Pdt. Jusuf B.S.dalam bukunya Antikritus mengatakan dalam segala zaman,Allah berkuasa atas segala perkara. Manusia atau Roh-Roh yang berbuat dosa yang sekarang semua manusia bebas berbuat Dosa. Bahkan kalau mereka lebih jahat,lebih hebat dosanya mereka lebih dipuji dan justru dimuliakan oleh penguasa dunia,yaitu Iblis yang antikris.[5]











BAB VI

ORANG KRISTEN DAN DOSA


Menjadi orang Kristen tidaklah berarti langsung bebas dari berbuat dosa maupun dari ketaatan terhadap ajaran Kristus. Sering terdapat kesalapahaman mengenai relasi orang Kristen dengan dosa. Yaitu yang pertama soal kesempurnaan yang palsu dan yang kedua soal keadaan yang tidak berhukum ( antinomianisme).adapun sementara pihak yang mengajarkan bahwa orang percaya tidak lagi mungkin berbuat dosa. Pandangan ini disebut kesempurnaan yang tidak berdasarkan Alkitab.orang percaya telah dianggap tercabut dari akar dosa.
Apakah yang menjadi standar Alkitabia bagi orang Kristen?yang jelas bukalah kesempurnaan tampa dosa ataupun antionisme, standar itu adalah hidup didalam terang,( 1Yoh.1:17). Allah itu terang atau kudus standar apsolout ini selalu ada dalam orang percaya namun tidak ada orang percaya yang hidup tampa dosa,seperti dalam kehidupan ini. Apakah Allah itu merendakan kita?sama sekali tidak. Sebaliknya,Ia menyesuaikan persratan-Nya bagi kita masing-masing agar kita mengalami pertumbuhan Rohani.
            Orang percaya terus menerus dimusuhi oleh dunia,kedagingan,dan sijahat.kita mengetahui bahwa dunia yang berada dibawah kuasa Iblis secara lebih terperincih,. Bahwa selama manusia berada dalam dunia,maka manusia tidak akan luput dari godaan untuk berbuat dosa.
  Gilbert Lumoindong dalam bukunya Dipilih sebelum dunia dijadikan mengatakan bahwa Dosa merupakan akibat dari usaha manusia Untuk sama seperti Allah. Sampai kapanpun manusia tidak akan sama seperti Allah,meskipun diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Oleh seban itu penyalagunaan kebebasan manusia untuk menjadi sama seperti Allah adalah suatu pembrontakan terhadap karya penciptaan Allah dan hakikat Allah ( Kej.1:26-28). Dosa bukan akibat ditandirkan, melaikan penyelewangan terhadap kehendak Allah.[6]                                                        
      Watchman Nee dalam bukunya Kristus dan Kekristenan mengatakan bahwa seluruh orang dunia akan mati bersama Nya. Ia mati terhadap Dosa, maka seluruh orang dunia mati terhadap dosa. Semula seluruh orang dalam dunia berada dalam dosa, mati didalam Nya. Hanya Yesus tidak terpengaruh oleh dosa, Ia tidak mati karena Dosa,melaikan Ia mati terhadap dosa. Kalau kita bersatu dengan Dia,kita pun mati terhadap dosa oleh kematianya, dosa tidak menemukan sasaran untuk digarap. Semua persoalan dosa dalam kita akan diselesaikan.[7]

C.        ADAKAH HUBUNGAN DOSA DENGAN PENDERITAAN

R.C.sproul dalam bukunya Hai maut dimanakah Sengatmu mengatakan bahwa, dimana kita menderita ditangan orang lain tampa kita bersalah. Kalau itu terjadi, maka kita merupakan korban ketidakkadilan itu merupakan suatu tingkat horizontal. Tidak ada orang yang menderita karena ketidakadilan pada tingkat vertical,artinya tidak ada orang yang pernah menderita dalam ketidakkadilan dari segi hubungan kita dengan Allah.







BAB V

KESIMPULAN


Dari makalah ini tentang dosa saya mengambil kesimpulan bahwa   manusia tidak pernah luput dari namanya dosa. Akan tetapi kerena oleh kasih Tuhan kita kembali diperdamaikan dengan Allah. Kita kembali diingatkan bahwa jika kehidupan kita masih dikuasai dengan dosa, maka kitapun akan terus jau dari hadapan Allah. Allah kembali menyelamatkan kita dari setiap kehidupan kita yang telah tidak berkenan dihadapan –Nya. Kita bersyukur Allah tidak pernah melihat betapa besar kesalahan dan dosa kita terhadap Allah,Ia tidak pernah membuat hidup kita untuk terus dikuasai oleh dosa.
Dari sinilah kita kembali diajarkan bisa membawa kehidupan kita untuk kembali bisa bersekutu dengan Allah. Terkadang kita tidak pernah sadar atau menyadari betapa Allah sangat menyayangi kita. Kita tidak pernah bersyukur bahwa Tuhan tidak mau kita jau dari hadapan-Nya,dalam makalah ini sangat jelas betapa basarnya dosa kita dihadapan Tuhan,dan kalau kita melihat kita benar-benar tidak layak dihadapan-Nya. Dan bagaimana kita lihat betapa besarnya pengorbanan Allah untuk menyelamatkan kita dari setiap dosa-dasa kita.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
           






DAFTAR ISI


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       


[1]Lembaga Indonesia,Eksiklopedi Alkitab masa kini,( Yayasan komonikasi Bina kasih,1992),256
[2]Charles C.Ryrie,Teologi Dasar, ( Yayasan Andi, Yogyakarta,1992),297
[3] J.r.w. Stott,kedaulatan dan karya Kristus, ( Yayasan Komonikasi Bina Kasi,1991),69
[4] Arthur F. Holmes,Segala kebenaran adalah kebenaran Allah( Momentum 2000),69
[5] Pdt. Jusuf B.S. Antikris,( Bukit Zaitun),60
[6] Gilbert Lumoindong,Dipilih Sebelum Dunia Dijadikan,( Yayasan Andi Yogyakarta,1996),6
[7] Watchman Nee, Kristus dan Kekristenan, ( Yayasan Perpustakaan injil Surabaya 1995)24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar